Gelisah
( Uwan Urwan ) Malam kini sedang berjalan Lampu-lampu kota membantu pensil ini menilik lembar kosong Hujan dengan cepat berlalu Digantikan aroma perempuan berkerudung hitam Begitu sendu Aku menatap ruang di balik jendela Embun membekas di sana Sementara, aku merasa telah memeluk sosok manusia Manusia yang kini tergolek Menungguku terjun ke sebuah danau Dan, aku tergugu Serentak mata, telinga, dan kesadaran meliuk Tak biasa menjadi tak dingin Padahal, umumnya mata, tubuh, dan kepala tak hendak hidup Mungkin aku akan mulai menyukai malam Malam yang senja Senja yang pagi Berembun Aku... sementara ini tergoda pada embun 26 Juli 2014