Cahaya Palsu
Oleh Uwan Urwan Lagi-lagi mataku berulang seperti pusing berjari lima Kemudian ada rantai yang menggodaku lewat puisi tanpa batas Apakah aku rindu? Apakah aku sudah seperti senja sampai kucing-kucing saja bermekaran jambu Belum lagi tubuhku yang nyaris ambruk kemudian muntah cahaya palsu Hahaha... Aku tak tahu Apakah aku sudah mabuk? Tapi aku tak minum alkohol atau pun mengisap ganja Aku hanya terlalu banyak menatap gawai Yang memancarkan cahaya-cahaya buatan si bodoh sialan