Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Gelisah

Gambar
( Uwan Urwan ) Malam kini sedang berjalan Lampu-lampu kota membantu pensil ini menilik lembar kosong Hujan dengan cepat berlalu Digantikan aroma perempuan berkerudung hitam Begitu sendu   Aku menatap ruang di balik jendela Embun membekas di sana Sementara, aku merasa telah memeluk sosok manusia Manusia yang kini tergolek Menungguku terjun ke sebuah danau   Dan, aku tergugu Serentak mata, telinga, dan kesadaran meliuk Tak biasa menjadi tak dingin Padahal, umumnya mata, tubuh, dan kepala tak hendak hidup   Mungkin aku akan mulai menyukai malam Malam yang senja Senja yang pagi Berembun Aku... sementara ini tergoda pada embun   26 Juli 2014

Perempuan di Sudut Lemari

Gambar
( Uwan Urwan ) Ia menatapku Menatapku lesu Berharap tentang perempuan dengan perempuan lain Perempuan dengan wanita lain Tentang perempuan dari bilik curah   Dari balik jendela, aku mencerminkan diri dalam perahu Perahu gersang Dia, mereka Perempuan-perempuan yang berjejer di belakangku Terenyuh Menangis tersedu... Ini tentang... Wanita yang perempuan...   Depok, 19-06-2014

Ini Tentang...

Gambar
( Uwan Urwan ) Perempuan yang mengambil gincu di sudut rumah makan Dengan cermin sebagai berhala, ia menganga Memperbaiki bibir sumbing Menengadah, menambah lekukan alis Mempertebal bagian pipi hingga merona   Perempuanku, perempuanku Engkau begitu derita menjadi singgasana permaisuri Limbah kauizinkan masuk ke kerongkonganmu Takkah kau tahu sedang mengunyah permata, emas, dan batu pualam? Kau bukan pedagang diri   Dayang-dayang kaulucuti hingga terjungkal Masuk keluar ke samping ke belakang Kau bersolek manja dengan pria di sampingmu Ia menikmati gincu di belakang lehermu Ia merogoh kocek dalam saku perutmu Kau hanya terengah dan terpesona pada bintang di siang bolong   Ini tentang bagaimana perempuan-perempuan itu menjerit kepayahan Saat mereka tak melihat tubuh mereka seramping kuas lukisan   Ah, sayangnya aku bukan gadis Tak pernah tahu betapa sakitnya menggantungkan leher di dalam bolongan donat Bunyi bahasa yang kuucapkan hanya maya