Lonte (Sebuah Puisi)
Ke mana bayangmu pergi Ke atas bawah atas bawah ah ah ah Menjadi seperti pekerja seks komersial yang terlalu ramah akan kehidupan Padahal bayar cicilan juga butuh kelamin Belum lagi matamu yang kadang berjudi dengan tikus rakyat Menerjemahkan rasa pusing kepala jadi nikmat bukan kepayang Lupa kalau besok juga akan direbus di neraka Hahaha Aduh kepalaku pusing karena terlalu lama menatap layar dajjal Katanya mataku kering karena terlalu lama dicolong kontol besarmu Berbulu bagai pinang dibelah tiga Hahaha Tapi lama-lama enak juga karena mau rabun pun kalau bercinta dalam keadaan basah, lupa juga penyakitnya. Hahaha ( Uwan Urwan )