Rindu

By Uwan Urwan

Ada kisah yang kemudian tercatat
Buku catatan kecil membawa secuil berita untuk digelembungkan sedemikian rupa hingga secantik balon udara
Melayang layang
Mencari tambatan ujung kasur untuk dipijak

Kisah kisah itu lepas begitu saja
Iya, begitu saja saat angin raba raba menerpa ganas
Aku hampir mengumpat, tapi tercekat
Menjadi hilang
Menjadi debu saat terbakar air segalon

Kepalaku kini menyandar pada dinding gelap
Leher terkatung katung meminta ujung sperma yang tersisa
Sebagian punggung menindih guling dan kenangan kenangan itu
Kenangan yang tak berkisah lagi

Kau tahu, aku rindu
Ah, rindu pun kini terasa seperti benda asing di dalam hidung

Zzzzz

Depok, 160515, 0058

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan di Sudut Lemari

Gelisah

Pusing (Sebuah Puisi)