Kepada Bosan Dan Malas


Hei kau kutu kudis dan semacamnya
Pantatmu kian bergetar
Bola kakimu hendak menghantam mataku
Hah, mana bisa!
Kau itu hanya yang bisa melompat dari atas tebing dan tetap jatuh di atas bebatuan
Sekali pun kau tidak dapat melahap mulutku yang koyak
Hei kau kutu yang menyala
Kuperingatkan ya, kamu bukan berlian lapis legit
Yang manis rasa tembolok
Berbiji mutiara dan zamrud
Hei hei hei, berhenti kau!
Jangan melompat lagi.
Kucari kau di sela-sela rindu pada B dan petang yang tetap gelap
Blusukan ke sana ke mari
Menyelusup bagai ular-ular melilit, membelit, dan melidahi pasangan ketiakku
Nah, kena kau.
Dasar kutu!
"Tes"
Suara tubuhnya yang kutimpa dengan kuku pecah
Semua isi perutmu, uang ratusan rupiah, dan sperma yang bersemayam ikut membludak
Haha....
Kucingku berlari.
Kini ia terbebas dari hewan keparat itu.
Situbonce, 07082015

Komentar

  1. Wah punya blog puisi juga Mas Uwan :-)

    BalasHapus
  2. begitu nyampe di homepage, langsung dipanggil kutu kudis dan sebagainya ... sempet syok *lebay* eh ternyata kak uwan lagi berpuisi

    hwuuushh hwusssh go away bosan dan malas

    BalasHapus
  3. Wuih bikin blog khusus puisi nih :)

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan pergunakan tulisan dalam blog ini dengan bijak. Semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Perempuan di Sudut Lemari

Gelisah

Pusing (Sebuah Puisi)