Bangsat

Oleh Uwan Urwan


Kadang hidup terasa bangsat sekali
"Begini amat ya!"

Di antara tawa-tawa menyeruak,
Babi-babi berbentuk manusia berhamburan
Layaknya kupu-kupu temukan serbuk sari
Kemudian pergi begitu busuk merajut
Pengemis dan pemulung dengan kesasaran penuh,
Punguti sampah itu
Meski beraroma tahi basah
Jadi, yang bedebah itu siapa?
Aku?
Dia?
Kalian?
Mereka?

Kita semua, BANGSAT!

Jakarta, 21 Januari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan di Sudut Lemari

Gelisah

Pusing (Sebuah Puisi)