Aku dan Cinta Berbahasa

(Uwan Urwan)




Sebelum bulan beralih ke bintang, jelaga di balik wajan bekas menggoreng ikan belanak masih pekat. Arang pembakaran itu mengalir dan membusuk di peredaran darah. Menjadi jantung dan merembes ke seluruh sel darah mati.

 

Aku dan sebuah hitam berkorban menjadi malam.

Aku beserta tangisan sangkakala menyibak musim kering.

Aku... dan cinta berbahasa.

Namun, bahasa tak pernah mencinta.

 

2014

Komentar

  1. Wahai pujangga yang sedang nelangsa.. Memang bahasa tak pernah mencinta.. Namun.. Ingatkah engkau dengan hadirnya bahasa cinta? Bahasa yang seringkali tampil tanpa kata².. Namun tetap mampu memberi makna..

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan pergunakan tulisan dalam blog ini dengan bijak. Semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Perempuan di Sudut Lemari

Gelisah

Pusing (Sebuah Puisi)